CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 22 April 2009

PSPB (Perburuan Sekarang Perbanyak Bermanfaat)

1. JENIS-JENIS EKSTENSI FILE DAN KEGUNAANNYA

Ekstensi File
Ekstensi file berfungsi untuk mengetahui atau membedakan jenis suatu file. Ekstensi file biasanya terdiri dari 3 huruf tetapi juga terdapat extension yang hanya terdiri dari 2 ataupun 4 huruf. Ekstensi file terletak pada tiga huruf terakhir sesudah titik. Untuk mengetahui/menampilkan extension dari suatu file caranya adalah sebagai berikut (Untuk Windows XP) : 1. Buka Windows Explorer anda 2. Pilih Tools -> Folder Options 3. Masuk ke Tab View 4. Hilangkan centang yang ada pada “Hide extensions for known file types” 5. Apply -> OK
Berikut adalah beberapa ekstensi suatu file yang sering kita temui beserta penjelasan :
EXE = File aplikasi (executable) Hanya bisa dibuka di sistem operasi windows
DOC = File Dokumen Dapat dibuka dengan MS Word GIF = File Gambar/Animasi Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, ACDSee, Ulead Gif Animator dan lain2.
JPG/JPEG/BMP = File Gambar Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, ACDSee dan lain2
ICO = File untuk Icon Gambar Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar icon.
PSD = File Image, File Photoshop Dapat dibuka dengan aplikasi Adobe PhotoShop.
MP3 = File Audio Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.
WAV = File Audio Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.
MPG/MPEG = File Video Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti Windows Media Player atau yang lainnya.
AVI = File Video (Biasanya digunakan untuk format DVD) Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti CyberLink PowerDVD atau yang lainnya.
FLV = File Flash Video Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV Player atau yang lainnya.
PDF = File Dokumen dari Adobe Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Adobe Acrobat Reader.
TXT = File Teks Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.
LOG = File Log Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.
ASM = Source Code Pemrograman Assembly Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya
RAR/ZIP = File Kompresi Dapat dibuka dengan aplikasi seperti WinZip atau WinRar.
REG = File Registry Dapat dibuka dengan aplikasi Regedit atau Notepad juga bisa.
HTM/HTML/SHTML = File Internet Document Dapat dibuka dengan Netscape Navigator, MS Internet Explorer, Mozilla Firefox atau yang lainnya.
TTF = File Font Dapat dibuka dengan aplikasi Font Viewer.
CDR = File Corel Draw Dapat dibuka dengan Corel Draw.
BAT = File Batch Sebuah file text yang berisi beberapa perintah yang secara segaja untuk di eksekusi oleh command prompt. Dapat dibuka dengan aplikasi Notepad
http://finderonly.com/2009/04/08/artikel-tentang-ekstensi-file/pad.

KEGUNAAN EKSTENSI FILE
Beragam ekstensi tiap-tiap file mencirikan melalui program apa file tersebut bisa diakses. Setelah melalui berbagai cara, penulis menyimpulkan hampir semua file ber-ekstensi apapun bisa diakses dengan notepad. Sebagai contoh file foto.jpg ketika diubah ektensinya menjadi .gif bisa dibuka tanpa menghilangkan sifat asli dari gambarnya. Ketika penulis menjadikannya foto.txt itupun tetap bisa terakses melalui program-program pembaca atau pengolah kata seperti notepad, Ms.word ,open office, mozilla,i.explorer,dsb. Namun yang jadi keunikan adalah ketika file ekstensi foto.jpg diubah jadi .txt dan dibuka dengan notepad ini akan ada semacam delay dan terasa berat untuk membukanya. Penulis merasa dan menduga delay tersebut adalah kejadian proses “coding”dari file gambar (jpg) ke dalam notasi-notasi atau huruf-huruf yang mengkodekan supaya selalu terus terlihat di notepad. Dan ketika jendela notepad diubah-ubah ukurannya, ternyata juga terjadi delay untuk akses yang lumayan terasa berat meskipun berlangsung sebentar (tergantung dari spesifikasi PC masing-masing) dan proses pengkodeannya akan terus berlangsung seiring diubah-ubahnya ukuran aplikasi pembuka file tersebut agar selalu disesuaikan dengan lebar jendela aplikasinya dalam hal ini notepad. Ini sama halnya dengan analogi jika seseorang terbiasa dengan mudah dan cepat mengangkat besi 1 kilogram namun kali ini ia mengangkat 1 kilogram berupa beban serbuk besi yang amat halus …maka ini kan sangat memakan waktu yang lama karena yang dikumpulkan agar terangkat itu berukuran amat kecil dan membutuhkan waktu pengumpulan yang bisa diumpamakan sebagai “delay”. Oleh karena analogi ini,alangkah baiknya tiap beban ditempatkan pada wahana dalam hal ini adalah tipe ekstensi yang sesuai untuk jenis file tersebut dan sesuai dengan aplikasi yang bisa menampung jenis file tersebut dan harus sinkron agar menyatu dengan beban itu sehingga akan mudah lebih mudah diangkat.Dan ketika ekstensi file tersebut diubah-ubah ternyata size asli file tersebut tidak berubah.
Begitu juga untuk file-file multimedia. Sebagai contoh yang telah penulis lakukan adalah mengubah file .mp3 menjadi .mp4 dan .mp1 ternyata tetap bisa diakses selama program aplikasi yang “mumpuni” itu ada. Karena sebelumnya penulis biasa mengakses mp3 di windows media player, kini ketika diubah menjadi .mp1 dan mp4 maka mengaksesnya lebih tepat memakai “media player clasic” karena codec untuk tipe file tersebut sudah tersedia. Namun yang tidak bisa diakses adalah ketika mengubah file-file murni tadi menjadi berkestensi .rar, .zip, .bin, atau ekstensi file kompresi lainnya. Perubahan icon dan tipe file tetap berhasil dan icon menunjukkan dengan program apa file berkestensi itu akan dibuka, namun setelah penulis coba buka file .rar hasil rename itu melalui winrar ternyata dianggap eror dan proses ekstraksi aborted. Ini dikarenakan mengubah file murni menjadi berkestensi .zip,.rar, dsb tidak boleh sembarang melalui rename namun agar tetap bisa dijalankan maka harus melalui program aplikasi compressor yang tersedia sehingga file tersebut tetap diubah ekstensinya secara normal malalui algoritme compressing dan nantinya bisa di-decompressing sehingga ter-ekstraksi.
Dari sini penulis menyimpulkan bila kita sering terbiasa bertemu file-file dan mengaksesnya dengan benar dan mengetahui apa dan bagaimana file itu diperlakukan dengan semestinya maka kita akan bisa memodifikasi dengan bentuk ekstensi yang lain dan bisa mengubahnya atau mengembalikannya seperti semula lagi tanpa menghilangkan sifat asli dari file yang diubah tadi.

Sumber : mayaloce.blogspot.com

2. JENIS-JENIS SOFTWARE DAN KEGUNAANNYA

Secara tak sadar, ketika kita menggunakan komputer, sebenarnya kita telah menggunakan software. Apakah sebenarnya software itu? Software atau perangkat lunak adalah semua program yang digunakan untuk menjalankan komputer atau perangkat lainnya. Secara umum, ada dua jenis software. Pertama adalah software aplikasi. Software aplikasi adalah software yang dibuat untuk tujuan atau kepentingan spesifik, contohnya Notepad untuk teks editor, Winamp untuk memutar file audio, dan sebagainya. Kedua adalah software sistem. Software sistem adalah software yang menjadi tempat semua software aplikasi berjalan . Contohnya adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan sebagainya.

Menurut cara memperolehnya (baca : harga beli dan legalitas), software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.

Jenis pertama adalah freeware. Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut, misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan ada pula (walaupun jarang ditemui) yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak lagi.

Jenis yang kedua adalah shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta. Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.

Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.

Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.

Sumber : duniahoror.blogspot.com

0 komentar: